Disindir Tidak Sebaik Era Yang Lalu Pada Saat Anies Baswedan Bacakan Keluhan Masyarakat


Berbagi Cerita | Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar rapat koordinasi dengan seluruh lurh, camat, sampai dengan walikota dan bupati se-Jakarta yang digelar di Balai Agung Balaikota Jakarta, pada hari Senin (13/11/2017) tepatnya pada sore hari.

Di tempat tersebut Anies menegasakan akan pentingnya aspek pelayanan publik melalui Pemprov Jakarta untuk masyarakat.

Ia menghimbau kepada para pegawai dan aparat yang duduk di kantor kelurahan, kecamatan, walikota dan juga sampai dengan kantor bupati segera menjalankan slogan datangi, senyum dan sapa.

"Masyarakat harus diutamakan. layani dengan pelayanan yang terbaik. Caranya dengan memberikan senyum kepada mereka. Kemudian jangan membuat masyarakat tidak merasa nyaman hidup di Jakarta."

"Setelah itu proaktif menjambangi warga, jangan beranggapan jika dengan mendatangi warga akan mendapatkan masalah, namun harus menganggap itu sebagai lahan dukungan." jelas Anis Baswedan.

Kemudian setelahnya, Anies membacakan sejumlah keluhan warga perihal pelayanan publik di kantor kelurahan , kecamatan, dan seterusnya.

Para warga pun memberikan sindiran atas pelayanan publik pada masa era Anis Baswedan-Sandiaga yang masih baru meduduki jabatan sebagai Gubernur Jakarta masih  kalah dengan Gubernur terdahulu mengalami kemunduran.

Saya berkunjung ke Kantor Kekurahan Meruya Selatan pada jam 12.00 WIB dan sama sekali tidak ada penjaga disana. Padahal jam makan siang semua bergantian. Kemudian ada keluhan masyarakat jam 07.50 tiba di kelurahan tapi sama sekali belum ada kelihatan orang yang bertugas. Yang pastinya ini belum pernah terjadi pada jaman Gubernur yang sebelumnya.

Banyak keluhan warga-warga lain yang diutarakan dan dibacakan oleh Anies misalnya, masyarakat meminta perhatian bagi yang sukar dan harus mengambil izin libur untuk bisa mengurus surat-surat, dan juga kebersihan kantor kecamatan yang kurang terjaga, beberapa aduan yang ditujukan dan jarang mendapatkan tanggapan.

Janji-JanjiAnies Bawedan dan Sandiaga Uno

Kemudian ada juga yang berkeluh tentang masalah dalam mengurus surat nikah dan dimintai zakat, padahal ada temannya yang tinggal di Jakarta Timur juga sama mengurus surat nikah namun tidak diminta apapun. Ini juga menjadi masalah.

Untuk selanjutnya Anies menghimbau agar tidak ada lagi pungutan liar, korupsi, dan meminta keterangan apapun dan dalam bentuk apapun.

"Saya menghimbau ini tidak dilakukan lagi, jangan sampai ada lagi satupun kesalahan yang dapat merusak citra baik yang telah didapatkan secara kerja keras oleh aparatur Pemprov Jakarta semuanya." tutup Anies.









Waduuhh, Dapat Kecaman Keras Ngena Banget, "Ahok Kasar Tapi Jujur, Anies-Sandi Santun Tapi Pembohong", Selain Itu…

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kembali melontarkan kecaman keras pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno.

BerbagiCerita - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kembali melontarkan kecaman keras pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno.

Salah satu yang membuat Said meradang adalah keputusan Anies-Sandi terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 3,6 juta.

Menurut Said, Anies-Sandi lebih kejam daripada mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Mau ganti Ahok tapi kelakukannya lebih bejat dari Ahok. Ahok masih mending. (Dia) nggak berbohong meski kata-katanya kasar. Namun, ini (Anies-Sandi) santun, cerdas, tapi pembohong, pendusta, ingkar janji," kata Said saat berorasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11).

Saat Pilkada DKI 2017, sambung Said, Anies-Sandi memiliki kontrak politik dengan dirinya dan serikat pekerja lainnya.

Kontrak politik tersebut adalah menetapkan UMP DKI di atas Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015.

"Dia adalah pendusta, pembohong, dan ingkar janji,” kata Said.

Said juga mengkritisi pernyataan Sandi yang menggratiskan TransJakarta bagi para buruh.
Menurut Said, aturan tersebut mendompleng program yang digagas Ahok.

"Sandi mengatakan bahwa ada gratis Transjakarta. Itu omongan Ahok. Dia ulangi omongannya Ahok," kata Said.




poker terpercaya



HALOO PENCINTA GAME ONLINE SEMUA. AYO GABUNG DAN DAFTAR KAN ID KALIAN DI UBC POKER http://www.ubcpk1.com/index.php?do=daftar
BUAT KAMU YANG MAU NAMBAH UANG JAJAN TIAP HARI TANPA PERLU MODAL BANYAK HANYA 10RB BISA MAIN DI WWW.UBCPK2.COM . SAAT NIH DI UBC POKER LAGI NGADAIN PROMO YANG WOOW BANGET PASTINYA

- SISTEM NEW JACKPOT DENGAN HADIAH HINGGA JUTAAN RUPIAH LOH DAN JACKPOT SERING KELUAR JUGA

  • MINIMAL DEPOSIT HANYA 10RB AJA
  • MIMIMAL WD 50RB
  • POTONGAN MEJA HANYA 2% LOH
  • BONUS REFERRAL BESARRR LOH 25%
  • TIAP BULAN EVENT YANG BERBEDA
EVENT NOVEMBER “ BONUS CASHBACK 25% DI BAGIKAN NYA SETIAP MINGGU LOHH” .. MENANG ATAU KALAH TETAP DAPAT
JADI TUNGGU APA LAGII YUKK GABUNG DAFTAR DAN MAIN DI UBC POKER http://www.ubcpk1.com/index.php?do=daftar

 Poker Terbaik

 Poker online aman

Anies-Sandi Tahan Gengsi Melanjutkan Program Ahok


Berbagi Cerita | Nirwono Joga, pengamat perkotaan, melihat adanya rasa gengsi Anies-Sandi untuk melanjutkan program baik yang telah dikerjakan Gubernur terdahulu, Ahok.

Rusunawa adalah program yang telah dijalankan oleh Ahok yang mana dinilai lebih baik dan berpihak kepada masayarakat golongan bawah bila dibandingkan dengan program DP Rp. 0 yang diusungkan Anies-Sandi.

Hal ini diperlihatkan dari ketidak maunya mereka menggunakan kata Rusun, tapi menyebutnya dengan kata rumah lapis.


Bentuk Rusun yang Telah di jalankan Oleh Ahok, Gubernur tedahulu


Untuk hal ini tidaklah perlu gengsi dengan program yang telah dijalankan oleh Ahok, karena memang ini merupakan program yang baik.

Menurut, Nirwono, dulu Ahok mengambil ahli program tersebut dan tanpa adanya rasa gengsi sedikitpun dan malah memajukan program tersebut

Untuk itu, ketimbang melanjutkan program yang sedang direncanakan dengan sebutan rumah lapis yang belum begitu jelas konsepnya dan yang pastinya akan menguras lahan yang ada di Jakarta. Akan lebih baik memilih untuk melanjutkan program Rusunawa yang sudah jelas adanya.

Kemudian menurut Nirwono, dengan membangun rumah berlapis yang cuma 1-3 lantai itu sama dengan mengurangi lahan dijakarta dan membuatnya makin sempit

Akan lebih kelihatan hasil dan tidak mengurrangi lahan dengan membangun Rusun yang bisa mencapai 30 tingkat.


Sumber : Tribunnews.com



Banyak Tikus Parit Yang Bertebaran di DKI



Berbagi Cerita | Ikatan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Salahuddin Uno nyaris dingin, sesudah Anies-Sandi dinobatkan sebagai orang nomor satu di DKI. Prassetio yang bersihkeras tidak mau menggelar acara rapat paripurna sebagai sambutan Anies_sandi.

Dengan dahlil, rapat tersebut memang tidak perlu dilakukan, pasalnya Anies-Sandi akan diangkat di Istana Negara. Akan tetapi, hubungan ketiga politikus ini membaik setelah mereka berkumpul pada acara Coffe Morning yang digelar Prasetio di kediaman dinasnya, Jalan Imam Bonjol 37, Jakpus, tepatnya Senin kemarin.

Prasetio yang memutuskan akan segera melakukan Rapat Paripurna Istimewa dengan Anies-Sandi pada tanggal 15 November 2017 yang akan datang. Prasetio juga menjelaskan isu tentang spekulasi yang mengatakan bahwa mereka bertida tidak saling akur yang menyangkut rapat Paripurna.


http://ubcpker.bet

 Pria yang akrab dengan panggilan Pras menjelaskan ada waktunya misi dan visi dari kedua orang yakni Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan dilontarkan pada sidang Paripurna APBD yang akan datang.

Pada pergelaran coffee morning ini, Pras mengatakan tidak terjadi masalah apa-apa diantara mereka, dan acara ini menjadi cara baru bersilahturahmi antara para legislatif dan para eksekutif. Dia pun percaya kerjasama akan tercipta kedepan untuk membangun Jakarta.

Pras juga memberikan wejangan kepada Anies-Sandi untuk berhati-hai dalam mengelola anggaran APBD yang mencapai RP. 76 triliun, karena banyak sekali tikus-tikus parit yang bertempat di DPRD dan di Eksektif. Berhubung pada tahun 2016 dia menemukan anggaran "Siluman" pada Dinas Sosial.

Yang mana dikatakan anggaran "Siluman" karena uang makan yang digunakan untuk pengemis diamankan oleh para Dinas Sosial dan dinaikan dua kali lipat malah masuk kedalam kantong pribadi para aggota Dinas Sosial.

"Contoh uang makan, mengangkat tukang minta-minta di perempatan lampu merah ditangkap dan diberi makan dipantai sosial. Misalnya diambil uang makan sebagian, sehari makan 3 kali, diberi uang Rp. 20.000,- menjadi Rp. 60.000,- . Ini hanyalah sebagai salah satu contohnya." Jelas Pras.


 Acara tradisi coffee morning ini memberikan kesan dan yang pastinya Acara ini akan digelar secara reguler dan juga berkala. Yang pastinya hal ini akan menciptakan suasana yang Kondusif untuk Jakarta kedepannya.

Sumber : http://merdeka.com
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         



Anies Minta Penghuni Gubuk di Tanah Abang Pindah Sebelum Digusur

 Gubernur DKI Jakarta
BerbagiCerita- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah meminta Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede untuk mensosialisasikan penertiban gubuk liar yang memadati jalur inspeksi Kanal Banjir Barat (KBB) Tanah Abang. Sebab jalur inspeksi tersebut bukanlah lokasi untuk tempat tinggal.
"Kemarin saya sampaikan bahwa sosialisasikan rencana itu dengan baik. Sampaikan kepada mereka bahwa pemerintah akan menertibkan. Ini jelas bukan tempat mereka bisa tinggal," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Anies mengungkapkan, sosialisasi dilakukan agar penghuni gubuk liar tersebut membongkar bangunannya sendiri. Dia berharap penghuni juga pindah dari lokasi tersebut.
"Tujuan sosialisasi adalah biar mereka mau bergerak sendiri. Beresin sendiri dan jalan. Tanpa harus dibongkar oleh aparat. Itu kita sampaikan," ujar Anies.
Anies menyebut, sesuai proyeksi Mangara, para penghuni gubuk bersedia menertibkan bangunan. Para penghuni, disebut, sadar telah melanggar aturan.
"Kalau menurut proyeksi Pak Wali mereka biasanya bergerak. Karena itu jelas-jelas jalan yang dipakai untuk umum. Untuk kontrol. Mereka tahu itu bukan tanah yang bisa dipakai. Tapi kita akan tertibkan akan tegas," tutur Anies.
Saat disinggung apakah ada rencana relokasi penghuni gubuk liar di jalur inspeksi Kanal Banjir Barat ke rumah susun, Anies mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu.
"Belum ada pembicaraan," katanya
Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkapkan akan menertibkan gubuk-gubuk liar yang menjamur di jalur inspeksi Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kami sekarang lakukan pengerukan dan pengerukan itu butuh space, jadi nampak sekali permukiman-permukiman liar itu amat mengganggu. Nanti akan kami tertibkan," kata Anies di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (5/11).
detikcom pernah mendatangi lokasi di sepanjang Kanal Banjir Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11) lalu. Bangunan-bangunan liar tersebut berdiri di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakpus. Bangunan itu dibuat dari terpal dan kayu tripleks. Gubuk liar tersebut berdiri sepanjang 1,1 km jalan inspeksi.




 Poker Online
 UBC POKER