Mengulas Target Konsumen Rumah Susun DP 0 Rp, Siapa Yang Beli?


Berbagi Cerita - Setelah melacak proses evolusi rumah tanpa DP versi Anies dan Sandi di artikel sebelumnya, tentu kita akan bertanya siapa target konsumen yang akan membeli rumah susun DP 0 Rupiah itu?


Sebelumnya, kita harus menghitung terlebih dahulu berapa cicilan per bulan yang harus dibayar warga yang ingin menggunakan program tersebut.

Kita akan menggunakan perhitungan bunga tetap (flat), artinya:
  • Bunga dari kredit flat akan sama setiap bulan.
  • Cicilan pokok juga sama setiap bulannya.


Ada 2 kondisi yang akan kita hitung yaitu:
  1. Bunga 11% sesuai bunga Bank DKI
  2. Bunga 5% sesuai ilustrasi dari Anies-Sandi dalam situs mereka
  3. Dengan asumsi DP ditalangi yang artinya dipinjamkan, DP akan masuk dalam perhitungan bunga dan cicilan.


Kondisi 1:

Harga Rumah: Rp. 350 juta

Bunga KPR: 11% per tahun

Tenor: 20 tahun atau 240 bulan

Down Payment: 350 juta x 15% = Rp. 52,5 juta

Harga rumah dikurangi DP = Rp. 297,5 juta

Total bunga yang harus dibayar = (297,5 juta + 52,5 juta) x 11% x 20 = Rp. 770 juta

Cicilan per bulan = (350 juta + 770 juta) / 240 = Rp. 4.666.666


Kondisi 2:

Harga Rumah: Rp. 350 juta

Bunga KPR: 5% per tahun

Tenor: 20 tahun atau 240 bulan

Down Payment: 350 juta x 15% = Rp. 52,5 juta

Harga rumah dikurangi DP = Rp. 297,5 juta

Total bunga yang harus dibayar = (297,5 juta + 52,5 juta) x 5% x 20 = Rp. 350 juta

Cicilan per bulan = (350 juta + 350 juta) / 240 = Rp. 2.916.666

Mari kita bandingkan hasil cicilan per bulan di atas dengan informasi target konsumen yang diharapkan dalam situs Anies-Sandi:
  • Program DP 0 Rupiah adalah salah satu upaya mewujudkan hunian yang terjangkau sebagai salah satu kebutuhan pokok warga Jakarta.
  • Penduduk yang tidak memiliki rumah tersebut terkonsentrasi pada 40% masyarakat termiskin.
  • Pasar hunian yang tidak terjangkau bagi mayoritas kelas menengah ke bawah membuat mereka semakin tersingkir dengan mencari hunian di pinggiran Jakarta.
  • Program DP Nol Rupiah adalah Kredit Murah Berbasis Tabungan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Menengah ke Bawah.

Kita sepakat bahwa ada kalimat masyarakat miskin dan ada juga kalimat berpenghasilan menengah ke bawah. Ini sudah terlihat tidak konsisten. Tetapi biarlah, kita lanjutkan saja.

Lokasi Rusun

Kalau dilihat dari kaca mata psikologi, rumah susun dengan harga 350 juta, lokasinya tidak akan berada di tengah kota. Lokasinya akan sama seperti lokasi rumah susun yang ada sekarang. Masyarakat yang dapat membeli rumah susun DP 0 Rupiah hanyalah masyarakat yang berada dalam area di mana rusun di bangun. Bila terlalu jauh, hasilnya akan seperti warga bantaran kali yang dipindah ke rusun, protes jarak mereka terlalu jauh dari tempat tinggal mereka yang lama.

Lama tenor atau cicilan

Menurut program Anies-Sandi, tenor atau lama cicilan bisa ditambah hingga 30 tahun. Sesuai dengan peraturan dari perbankan, usia maksimal cicilan KPR harus lunas di usia 65 tahun. Sehingga:

Tenor 20 tahun – usia yang boleh mengambil rumah DP 0 Rp maksimal 45 tahun

Tenor 30 tahun – usia yang boleh mengambil rumah DP 0 Rp maksimal 35 tahun

Biaya Listrik dan Air

Ditanggung oleh penghuni rusun karena program ini hanya memberikan fasilitas pembayaran kredit rumah susun dengan DP 0 Rupiah.

Biaya Pemeliharaan Gedung

Biaya pemeliharaan gedung seharusnya menjadi tanggungan dari seluruh warga yang tinggal dalam rusun secara gotong royong. Pemerintah daerah akan lepas tangan setelah status berubah menjadi hak milik. Program ini hanya memberikan fasilitas pembayaran kredit rumah susun dengan DP 0 Rupiah. Pembeli rusun harus mempertimbangkan kemampuan finansial untuk membayar iuran gedung (biasanya terdiri dari keamanan, pembuangan sampah, dan pemeliharaan gedung).

Fasilitas Rusun

Seharusnya tidak ada fasilitas di dalam gedung rusun seperti Rusunawa saat ini yang ada pelatihan kerja dan dokter jaga. Program ini hanya memberikan fasilitas pembayaran kredit rumah susun dengan DP 0 Rupiah. Dan bila sudah mampu untuk membayar cicilan rumah susun seharusnya tidak bisa masuk dalam KJP / KJS dan mendapatkan gratis naik bis.

Dari hal-hal di atas, bisa kita perkirakan target konsumen dari program Rusun DP 0 Rupiah adalah:
  • Warga Jakarta yang belum menikah berpenghasilan minimal 5 juta per bulan.
  • Warga Jakarta yang sudah menikah berpenghasilan minimal 6 juta per bulan.
  • Warga Jakarta yang sudah punya anak berpenghasilan minimal 7 juta per bulan.
  • Warga Jakarta yang bekerja di sekitar wilayah Rusun yang dijual.
  • Usia efektif yang kemungkinan dapat membeli rumah susun minimal umur 30 tahun. Di bawah itu biasanya belum ada keinginan atau kemampuan finansial untuk membeli rumah susun.
  • Usia maksimal adalah 45 tahun untuk tenor 20 tahun.
  • Usia maksimal adalah 35 tahun untuk tenor 30 tahun.

Atau target pasar atau konsumen bila dibuat satu kalimat:

“Warga Jakarta yang berada di sekitar wilayah rusun yang dijual, mempunyai penghasilan minimal 5 – 7 juta Rupiah per bulan dengan rentang usia 30 sampai 45 tahun.”


Permainan Poker Online Terpecaya !!
Menyediakan Permainan Poker, Big Or Small, Dan Red and Black

Gratiss Chip 10 Ribu Di Undi Setiap Harinya !!
Segera Daftarkan Di www.ubcpker.bet/13
Sedang Memiliki BANYAK EVENT Lohh ..
Untuk Daftar Awal Isikan Kode REFERRAL Dengan NO. 1140614 Untuk Data Di Awal

Minimal Deposit 10 Ribu Rupiah :
* MINIMAL DP 10 Ribu
* MINIMAL WD 50 Ribu
* 100% NO ROBOT
* REAL PLAYER VS PLAYER

KERJA SAMA DENGAN BANK : BCA,MANDIRI,BNI,BRI,DANAMON DAN CMB NIAGA
Tempat Bermain Poker Hanya Di Sini Yang Aman Dan Terpecaya...

Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi :

Pin BBM Kami : 2AE6AE3C
Ayo Segera Daftarkan Diri Anda Di www.ubcpker.bet/13

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »