Nikmatnya Ngentot Bersetubuh Dengan 3 Gadis Perawan

 Sex enak
Berbagi Cerita Sex - Ini berawal ketika aku pacaran dengan Diana. Diana adalah seorang gadis mungil dengan tubuh yang seksi dan dibalut oleh kulit yang putih mulus. Walaupun payudara nya tidak terlalu besar, ya… kira-kira berukuran 34 lah. Selama pacaran, kami belum pernah berhubungan badan.

Hanya saja kalau nafsu sudah tidak bisa ditahan, biasanya kami melakukan oral seks. Diana memiliki dua orang adik perempuan yang cantik. Adiknya yang pertama, namanya Elsaa, juga mempunyai kulit yang putih mulus. Namun payudara nya jauh lebih besar daripada kakaknya. Menurut kakaknya, ukurannya 36B.

Inilah yang selalu menjadi perhatianku kalau aku sedang ngapel ke rumah Diana. Payudara nya yang berayun-ayun kalau sedang berjalan, membuat penisku berdiri tegak karena membayangkan betapa enaknya memegang payudara nya. Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Agnesa. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang.

Tubuhnya semampai seperti seorang model cat walk. Payudara nya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya terlihat tonjolan kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.
 Gadis perawan

Pada suatu hari, saat di rumah Diana sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Diana mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dengan kulitnya. Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dengan Diana.

Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Diana menyodorkan sebuah VCD porno. “Hei, dapat darimana sayang?” tanyaku sedikit terkejut. “Dari teman. Tadi dia titip ke Diana karena takut ketahuan ibunya”, katanya sambil duduk di pangkuanku. “Nonton ini aja ya sayang. Diana kan belum pernah nonton yang kayak gini, ya?” pintanya sedikit memaksa.

“Oke, terserah kamu”, jawabku sambil menyalakan TV. Beberapa menit kemudian, kami terpaku pada adegan panas demi adegan panas yang ditampilkan. Tanpa terasa penisku mengeras. Menusuk-nusuk pantat Diana yang duduk di pangkuanku. Diana pun memandang ke arahku sambil tersenyum.

Rupanya dia juga merasakan. “Ehm, kamu udah terangsang ya sayang?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku. Aku hanya bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yang merah dan langsung kucium, kujilat dengan penuh nafsu.

Jari-jemari Dian yang mungil mengelus-elus penisku yang semakin mengeras. Lalu beberapa saat kemudian, tanpa kami sadari ternyata kami sudah telanjang bulat. Segera saja Diana kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yang nyaman kami mulai melakukan foreplay. Kuremas payudara nya yang kiri. Sedangkan yang kanan kukulum putingnya yang mengeras.

Kurasakan payudara nya semakin mengeras dan kenyal. Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati vaginanya yang basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dengan lembut. “Aahh… ahh… sa.. sayang, Diana udah nggak kuat… emh… ahh… Diana udah mau keluar… aackh… ahh… ahh!” Kurasakan ada cairan hangat yang membasahi mukaku.

Setelah itu, kudekatkan penisku ke arah mulutnya. Tangan Diana meremas batangku sambil mengocoknya dengan perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya. Setelah puas bermain dengan buah pelirku, Dian mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Mulutnya yang mungil tidak muat saat penisku masuk seluruhnya.
porno

Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali. Sambil terus mengulum dan mengocok batang penisku, Diana memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan penisku masuk ke dalam vaginanya yang masih perawan itu.

Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Diana terkejut bukan main. Ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget. “Kak Diana, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Mama?” teriak Agnesa.

Sedangkan Elsaa hanya menunduk malu. Aku dan Diana saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Agnesa. Melihatku yang telanjang bulat dengan penis yang berdiri tegak, membuat Agnesa berteriak tertahan sambil menutup matanya. “Iih… Kakak!” jeritnya. “Itunya berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk penisku.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata, “Agnesa, Kakak sama Kak Diana kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yang namanya orang pacaran ya… kayak begini ini. Nanti kalo Agnesa dapet pacar, pasti ngelakuin yang kayak begini juga.

Agnesa udah bisa apa belum?” tanyaku sambil mengelus pipinya yang halus. Agnesa menggeleng perlahan. “Mau nggak Kakak ajarin?” tanyaku lagi. Kali ini sambil meremas pantatnya yang padat. “Mmh, Agnesa malu ah Kak”, desahnya. “Kenapa musti malu? Agnesa suka nggak sama Kakak?” kataku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus.

“Ahh, i.. iya. Agnesa udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Diana”, jawabnya sambil memejamkan mata. Tampaknya Agneas menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Agnesa, aku beralih ke Elsaa.

“Kalo Elsaa gimana? Suka nggak ama Kakak?” Elsaa mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk. “Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi”, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur. Elsaa duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum penisku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba payudara nya yang besar itu, Elsaa mau juga.

Bahkan setelah beberapa kali memasukkan penisku ke dalam mulutnya, Elsaa tampaknya sangat menikmati tugasnya itu. Sementara Elsaa sedang memainkan penisku, aku mulai merayu Agnesa. “Agnesa, bajunya Kakak buka ya?” pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya.

Lalu kulanjutkan dengan membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah. Segera saja kulumat bibirnya dengan bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Agnesa pun kemudian melakukan hal yang sama.

Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bermaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku. “Jangan Kak, malu. Dada Agnesa kan kecil”, katanya sambil menutupi dadanya dengan tangannya. Dengan tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yang ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca.

Sementara aku ada di belakangnya. “Dibuka dulu ya!” kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya. Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, payudara nya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yang berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu. “Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus.
 Cewek seksi

Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga”, kataku sambil mengusapkan penisku ke belahan pantatnya. Agneas mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas.

Hanya nafasnya saja yang kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya. Bulu kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai bulu halus yang tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke vaginanya.

Kucium dengan lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Elsaa kusuruh untuk meremas-remas payudara nya adiknya itu. “Aahh… ach… ge… geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh… aahh… ahh.” Setelah puas dengan vagina Agnesa.

Aku menarik Elsaa menjauh sedikit dari tempat tidur. Diana kusuruh meneruskan. Lalu dengan gaya 69, Diana menyuruh Agnesa menjilati vaginanya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Elsaa. Kubuka kaos ketatnya dengan terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya.

Sehingga payudara nya yang besar bergoyang-goyang di depan mukaku. “Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen”, godaku sambil meremas-remas payudara nya dan mengulum putingnya yang besar. Sedangkan Elsaa hanya tersenyum malu.

“Ahh, ah Kakak, bisa aja”, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau penisku. Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan penisku dan kutekan-tekankan ke vaginanya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok penisku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yang benar-benar nikmat itu.

Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Diana. Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yang sudah basah kuyup. Begitu terbuka, terlihat bulu kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Diana, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat vaginanya. Setelah kusibakkan, baru terlihat vaginanya yang berair.

Kusuruh Elsaa mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat vaginanya. Kujilat dan kuciumi vaginanya. Kepalaku dijepit oleh kedua pahanya yang putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku. “aahh, Kak… Elsaa mau pipiss…” erangnya sambil meremas pundakku.

“Keluarin aja. Jangan ditahan”, kataku. Baru selesai ngomong, dari vaginanya terpancar air yang lumayan banyak. Bahkan penisku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat. Setelah selesai, kuajak Elsaa kembali ke tempat tidur.

Kulihat Diana dan Agnesa sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan vaginanya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Diana adalah pacarku, maka ia yang dapat kesempatan pertama untuk merasakan penisku. Kusuruh Diana nungging.

“Sayang, Diana udah lama nunggu saat-saat ini”, katanya sambil mengambil posisi nungging. Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup penisku dengan mesra. Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan penisku ke vaginanya yang sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit.

Vaginanya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dengan hentakan, kutekan penisku agar lebih masuk ke dalam. “Aachk! Sayang, sa… sakit! aahhck… ahhck…” Diana mengerang tetapi aku tak peduli. Penisku terus kuhunjamkan.

Sehingga akhirnya penisku seluruhnya masuk ke dalam vaginanya. Kuistirahatkan penisku sebentar. Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi. Kumulai lagi kocokan penisku di dalam vaginanya yang basah sehingga memudahkan penisku untuk bergerak.

Kutarik penisku dengan perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba tubuh Diana menggeliat dengan liar dan mengerang dengan keras. Kemudian tubuhnya kembali melemas dengan nafas yang memburu. Kurasakan penisku bagai disemprot oleh air hangat.

Rupanya Diana sudah ejakulasi. Kucabut penisku dari vaginanya. Terlihat ada cairan yang menetes dari vaginanya. “Kok ada darahnya sayang?” tanya Diana terkejut ketika melihat ke vaginanya.  “Udah, nggak apa-apa. Kan baru pertama kali. Yang penting nikmat kan sayang?” kataku menenangkannya sambil mengeluskan penisku ke mulut Elsaa.

Diana cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Elsaa. Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan penisku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan penisku di antara belahan payudara nya.

Kemudian kudekatkan kedua payudara nya sehingga menjepit penisku. Begitu penisku terjepit oleh payudara nya, kurasakan kehangatan. “Ooh… Elsaa, hangat sekali. Seperti vagina”, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku. Elsaa tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yang terdengar dari mulutnya hanyalah desahan kenikmatan.

Setelah beberapa saat mengocok penisku dengan payudara nya, kutarik penisku dan kuarahkan ke mulut bawahnya. “Dimasukin sekarang ya?” kataku sambil mengusapkan penisku ke bibir kewanitaannya. Kusuruh Elsaa lebih mengangkang. Kupegang penisku dan kemudian kumasukkan ke dalam kewanitaannya.

Dibanding Diana, vagina Elsa lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka kewanitaannya agar lebih gampang dimasuki. Sama seperti kakaknya, Elsaa sempat mengerang kesakitan. Tapi tampaknya tidak begitu dipedulikannnya. Kenikmatan hubungan seks yang belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yang dia rasakan saat itu. Kupercepat kocokanku.

“Aahh… aahh… aacchk… Kak terus Kak… ahh… ahh… mmh… aahh… Elsaa udah mau ke… keluar.” Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan penisku dan semakin kupercepat kocokanku. “Aahh… Kak… Elsaa keluar! mmh… aahh… ahh…” Segera kucabut penisku. Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yang sangat banyak.

“Elsaa, nikmat khan?” tanyaku sambil menyuruh Agnesa mendekat. “Enak sekali Kak. Elsaa belum pernah ngerasain yang kayak gitu. Boleh kan Elsaa ngerasain lagi?” tanyanya dengan mata yang sayu dan senyum yang tersungging di bibirnya. Aku mengangguk. Dengan gerakan lamban, Elsaa pindah mendekati Diana. Yang kemudian disambut dengan ciuman mesra oleh Diana.

“Nah, sekarang giliran kamu”, kataku sambil merangkul pundak Agnesa. Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan tubuhku dan kumainkan payudara nya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dengan keras. “Agnesa jangan tegang ya. Rileks aja”, bujukku sambil membelai-belai vaginanya yang mulai basah. Agnesa cuma mengangguk lemah. Kubaringkan tubuhku.

Kubimbing Agnesa agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan vaginanya ke mulutku. Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dengan penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok penisku. Beberapa saat kemudian,

“Kak… aahh… ada yang… mau… keluar dari memek Agnesa… aahh… ahh”, erangnya sambil menggeliat-geliat. “Jangan ditahan Agnesa. Keluarin aja”, kataku sambil meringis kesakitan. Soalnya tangannya meremas penisku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, vaginanya mengalir cairan hangat.
sex

“Aahh… aachk… nikmat sekali Kak… nikmat…” jerit Agnesa dengan tangan meremas-remas payudara nya sendiri. Setelah kujilati vaginanya, kusuruh dia jongkok di atas penisku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala penisku menempel dengan bibir vaginanya. Kubuka vaginanya dengan jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit.

Vaginanya sempit sekali. Maklum, masih anak-anak. Penisku mulai masuk sedikit-sedikit. Agnesa mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari vaginanya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus. Setelah setengah dari penisku masuk, kutekan pinggulnya dengan keras sehingga akhirnya penisku masuk semua ke vaginanya.

Hentakan yang cukup keras tadi membuat Agnesa menjerit kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba payudara nya dan kuremas-remas dengan lembut. Setelah Agnesa merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok vaginanya. Lama-kelamaan Agnesa mulai menikmati kocokanku.

Kunaik-turunkan tubuhnya sehingga penisku makin dalam menghunjam ke dalam vaginanya yang semakin basah. Kubimbing tubuhnya agar naik turun. “Aahh… aahh… aachk… Kak… Agnesa… mau keluar… lagi”, katanya sambil terengah-engah. Selesai berbicara, penisku kembali disiram dengan cairan hangat.

Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya. Begitu selesai ejakulasi, Agnesa terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dengan mesra. Setelah kududukkan Agnesa di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat. Kemudian aku berdiri dan mendekatkan penisku ke muka mereka bertiga.

Kukocok penisku dengan tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum penisku. Membantuku mengeluarkan air mani yang sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya, crooottt… croott… creet… creet! Air maniku memancar banyak sekali. Membasahi wajah kakak beradik itu. Kukocok penisku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak.

Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yang masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian. Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku.
 cerita sex
Agnesa di kananku, Elsaa di samping kiriku, sedangkan Diana tiduran di tubuhku sambil mencium bibirku. Kami berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yang senikmat ini.

Dengan tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya wooww...



 Poker terbaik
BUAT KALIAN YANG SUKA MAIN GAME ONLINE
DAFTAR DAN GABUNG DI WWW.UBCPK2.COM/13
--> DAFTARNYA GRATIS LOHH
--> MINIMAL DEPOSIT HANYA 10RB
--> POTONGAN MEJA DI KAMI PALINGGGG KECIL HANYA 2%
--> BANYAK EVENT YANG BERBEDA SETIAP BULANNYA
--> DI SINI 100% PLAYER VS PLAYER LHO!!!
-->KERJASAMA DENGAN BANK : BCA, MANDIRI , BNI,BRI,DANAMON,CMB NIAGA
=} JACKPOT HINGGA PULUHAN JUTA DAN JACKPOT SERING BANGET KELUARNYA

MAIN DI SINI DI JAMIN AMAN N NYAMAN KOQ KARNA DENGAN CS 24 JAM NON STOP
YANG BAKAL RAMAH BUAT MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN KAMU LOH
JADI MAU NUNGGU APA LAGI BURUAN GABUNG DAN MAIN KAN GAME NYA DI HPMU
INFO:
WA : 081293769147
LINE : UBCPKER
@LINE : @CTR4447X
TWITTER : @UBCPKER

NEXT EVENT FEBRUARI 2018:
LIBURAN KE LUAR NEGRI/DALAM NEGRI +HOTEL +UANG SAKU JUTAAN RUPIAH
DAN MASIH BANYAK LAGI HADIAH MENARIK LAIN NYA
BURUAN GABUNG DAFTAR DI WWW.UBCPK2.COM/13 DAN MAIN KAN GAME NYA





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »