Penjelasan Ahok soal Pembagian KJP yang Disoal Timses Anies


Berbagi Cerita - Timses Anies-Sandi mempertanyakan pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Sabtu (25/2/2017) lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang merupakan cagub petahana di Pilgub DKI 2017, memberi penjelasan soal pembagian KJP itu. 

Menurut Ahok, pembagian KJP di kantor Wali Kota Jakarta Selatan dilakukan karena ada sekitar 190 ribu KJP yang belum dibagikan pada periode Desember 2016-Januari 2017. Dia balas bertanya apabila pembagian KJP itu dianggap politis. 

"Sekarang kalau ngomong politis, kenapa nggak bilang itu politis juga, ada 190 ribu KJP yang nggak dibagikan tahun lalu. Jadi Desember itu banyak orang nggak dapat KJP sampai Januari, (sekitar) 190 ribu. Itu kenapa bilang nggak politis orang Bank DKI mau jatuhkan saya," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Ahok menjelaskan alasan sekitar 190 ribu KJP itu tidak dibagikan pada periode tersebut. Menurutnya, ada masalah pada penyedia kartu untuk KJP. Karena itu, pembagian KJP kemarin dilakukan untuk mereka yang tidak mendapat KJP pada periode Desember 2016-Januari 2017.

"Kenapa nggak dibagi, ada masalah lelang. Penyuplai kartu telat. Nah sekarang dia sudah masuk, tentu dia mesti ngejar dong ketinggalannya tahun lalu. Ini bukan barang baru loh, ini yang tertunda di Desember dan Januari," papar Ahok.

Menurut Ahok, sebenarnya keterlambatan pembuatan KJP pada periode Desember 2016 dan Januari 2017 merugikan dirinya, yang maju dalam kontestasi Pilgub DKI 2017. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyebut banyak yang memiliki KJP tidak memilihnya pada Pilgub DKI putaran pertama.

"Itu kan merugikan saya dong, kan pemilihan 15 Februari, gara-gara orang banyak nggak dapat KJP berarti saya rugi, itu pertama. Alasan kedua, kamu kira yang dapat KJP nggak ikut demo saya? Banyak yang dapat KJP demo saya nggak milih saya. Itu di Luar Batang, di Pasar Ikan, yang tinggal di rusun semua anak dapat KJP kok. Pilih saya nggak, nggak tuh," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, M Taufik, meminta seluruh instansi dan pejabat di DKI tidak terjun dalam aktivitas politik selama Pilgub DKI. Hal ini terkait dengan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan.

"Ya ada etikalah, menurut saya, apalagi kemarin itu KJP kan itu dicairkannya dikumpulkan orang hari Minggu. Saya telepon Wali Kota Jakarta Selatan, dia bilang dia nggak tahu-menahu, dia bilang itu Bank DKI. Saya kira Bank DKI kan hari Minggu tutup. Jadi aneh-aneh saja yang dilakukan untuk memenangkan dengan berbagai macam cara. Saya kira nggak eloklah cara-cara begitu," kata Taufik di posko Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2) lalu.

Permainan Poker Online Terpecaya !!
Menyediakan Permainan Poker, Big Or Small, Dan Red and Black

Gratiss Chip 10 Ribu Di Undi Setiap Harinya !!
Segera Daftarkan Di www.ubcpker.bet/13
Sedang Memiliki BANYAK EVENT Lohh ..
Untuk Daftar Awal Isikan Kode REFERRAL Dengan NO. 1140614 Untuk Data Di Awal

Minimal Deposit 10 Ribu Rupiah :
* MINIMAL DP 10 Ribu
* MINIMAL WD 50 Ribu
* 100% NO ROBOT
* REAL PLAYER VS PLAYER

KERJA SAMA DENGAN BANK : BCA,MANDIRI,BNI,BRI,DANAMON DAN CIMB NIAGA
Tempat Bermain Poker Hanya Di Sini Yang Aman Dan Terpecaya...

Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi :

Pin BBM Kami : 2AE6AE3C
Ayo Segera Daftarkan Diri Anda Di www.ubcpker.bet/13

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »